REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua DPR RI, Marzuki Alie, menyayangkan inisiatif Pansel Calom Pimpinan KPK yang kali ini merilis empat calon terbaik dalam laporannya kepada Presiden SBY. Dengan adanya empat calon terbaik dari delapan nama yang ada, Marzuki merasa kasihan dengan empat nama lainnya yang ditempatkan Pansel diurutan terbawah.

"Memberikan ranking seolah-olah empat di bawah itu sebagai pelengkap penderita, sesuatu di luar harapan mereka," tutur Marzuki usai melaksanakan salat Jumat di Komplek DPR RI, Jakarta, Jumat (19/8).

Jika memang Pansel menilai hanya terdapat empat calon terbaik, Marzuki melihat ada unsur keterpaksaan untuk menggenapkannya menjadi delapan calon sesuai bunyi UU. Wakil Ketua Dewan Pembina ini menyatakan Pansel KPK tidak seharusnya terlalu memaksa untuk memberikan delapan nama jika ternyata hanya empat yang layak diloloskan ke DPR. Seperti seleksi pimpinan KY, dari 30 yang diamanatkan UU, terbukti hanya 18 nama yang diserahkan untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR.

Jika ini yang dilakukan KPK, DPR akan memberikan kesempatan dengan mengembalikan nama-nama tersebut untuk dilengkapi hingga menemukan yang dianggap kredibel, capable dan berintegritas. "Tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap penderita."

Dari delapan nama, Pansel KPK memberikan urutan empat calon terbaik. Di urutan pertama, ada advokat senior, Bambang Widjojanto; Ketua Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan, Yunus Husein; penasehat KPK, Abdullah Hehamahua; dan Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK, Handoyo Sudrajat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika