REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Sebanyak delapan nama calon pimpinan KPK sudah diumumkan. Hanya tinggal menunggu waktu nama-nama tersebut diserahkan ke DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan di depan Komisi III DPR. Sejumlah fraksi di DPR pun tampaknya sudah memiliki beberapa jagoan.

Fraksi PKS misalnya yang menjagokan dua nama yakni Bambang Widjojanto dan Abdullah Hehamahua. Anggota Komisi III, Aboebakar Alhabsy, mengatakan pimpinan KPK ke depan tidak boleh terkooptasi dan membawa pesan-pesan penguasa. Tak hanya itu, mereka juga harus bernyali kuat untuk melakukan pembenahan.

“Bambang Widjojanto dan Abdullah Hehamahua yang dinilai mewakili hal tersebut,” katanya, Jumat (19/8). Mereka harus bisa mencegah kemungkinan permainan dari penguasa termasuk partai-partai, kolega pertemanan dan persaudaraan.

Menurutnya, dari delapan nama yang ada, ada calon yang kemungkinan merupakan titipan pemerintah. Karena, pemerintah dianggapnya sangat berkepentingan untuk mengamankan kasus tertentu. Sayangnya, ia enggan menyebutkan nama.

Tetapi, ditegaskannya PKS akan memilih yang terbaik dari yang dihasilkan panitia seleksi. Terlebih lagi, partai juga sudah mulai menelisik jejak rekam masing-masing kandidat sehingga saat uji kelayakan dan kepatutan, penilaian bisa lebih objektif.

“Yang jelas, sekarang negara kita membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan sadar untuk membenahi negara,” katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika