REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Luthfi Hasan Ishak mengatakan, banyak pihak yang memiliki kepentingan dalam kasus yang menimpa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. "Namun hal itu bisa menimbulkan ketidakpercayaan rakyat," katanya dalam silaturahim Ramadhan dengan kader PKS Sumut di Medan, Kamis malam.
Sebenarnya, kata dia, dalam politik semua kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk dalam menyelesaikan masalah yang menimpa Nazaruddin. Hal itu disebabkan pengambilan keputusan yang dilakukan, baik di legislatif mau pun eksekutif sering melalui cara yang kolektif.
Namun untuk kasus Nazaruddin, sangat diperlukan kehati-hatian agar tidak menimbulkan preseden yang buruk. Di satu sisi, Nazaruddin adalah bagian dari legislatif karena duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat.
Namun di sisi lain, ia juga dapat disebut sebagai bagian dari eksekutif karena berasal dari partai politik yang sedang berkuasa. Karena itu, cukup banyak pihak dan kepentingan yang terlibat dalam kasus tersebut yang diperkirakan untuk mendukung kepentingan masing- masing.
Dengan kondisi itu juga, tidak mengherankan jika ada yang berupaya mengarahkan agar tersebut hanya diselesaikan secara politik, demikian juga sebaliknya. Meski demikian, upaya untuk menyelesaikan kasus tersebut harus dilakukan dengan sangat hati-hati disebabkan dapat menimbulkan ketidakpercayaan rakyat. "Hal itu yang perlu dicermati," katanya dalam silaturahim dengan thema "Mengisi Kemerdekaan dengan Semangat Ramadhan" itu.