REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional dan Eka Tjipta Foundation (ETF) menandatangani kesepakatan bersama dalam program penelitian dan pengembangan persekolahan.
Kesepakatan yang berlangsung antara ETF yang dipimpin Ketua Umumnya, G. Sulistiyanto dan Kemendiknas oleh Mendiknas, Mohammad Nuh di Jakarta. Selasa (16/8), memungkinkan kedua pihak untuk bekerja sama dalam pengembangan kurikulum, penelitian dan pengembangan, serta penilaian pada satuan pendidikan.
"Kesepakatan ini dilatarbelakangi upaya mendorong seluruh sekolah kebun yang kami kelola untuk memenuhi Standar Sekolah Nasional. Pada tahap awal, fokus kami arahkan pada sekolah dasar dan menengah pertama yang memang jumlahnya paling banyak," ujar Sulistiyanto.
Sejauh ini ETF aktif memberdayakan infrastruktur serta sumber daya pendidikan di sekitar fasilitas produksi Sinar Mas, antara lain dengan mengelola sebanyak 146 sekolah dari tingkat usia dini hingga menengah atas di sekitar perkebunan sawit yang dikenal dengan sebutan sekolah kebun dan melibatkan sekitar 1.000 orang guru.
"Seluruh sekolah tadi terkonsentrasi di sekitar sentra perkebunan yang dikelola Sinar Mas Agribusiness & Foods di Sumatera dan Kalimantan, dengan para siswa tidak saja anak dan keluarga karyawan, tapi juga warga sekitar.
Kami menginginkan supaya mereka mendapatkan pendidikan dengan kualitas yang setara dengan rekan-rekannya di perkotaan," tambahnya. Nantinya, ETF --sepanjang tiga tahun ke depan-- akan mendapatkan bantuan teknis, termasuk oleh para pakar yang ditugaskan Kemendiknas terkait penelitian dan pengembangan persekolahan tadi.
Mendiknas Mohammad Nuh dalam sambutannya menyatakan kesepakatan ini adalah sebuah terobosan yang layak didukung, dimana institusi swasta terlibat langsung dalam meningkatkan standar pendidikan nasional di daerah khusus. "Tentunya kami bersedia dan siap menunjuk tenaga teknis untuk mengawal proses ini," kata Mendiknas.