Senin 15 Aug 2011 06:45 WIB

Belum ada Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Bakauheni

REPUBLIKA.CO.ID,BAKAUHENI--Jumlah penumpang pejalan kaki maupun dalam kendaraan yang menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung tujuan Merak, Banten masih dalam kondisi normal menjelang Lebaran 2011 ini.

Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Heru Purwanto, di Bakauheni, Senin mengatakan, pada 15 hari sebelum (H-15) Lebaran ini jumlah penumpang masih seperti hari biasa. "Belum ada peningkat penumpang signifikan meskipun sudah pertengahan Ramadhan," katanya.

Jumlah pejalan kaki, kata dia, masih tampak normal sekitar 3.000-an orang per hari yang antre di sejumlah loket elektronik dan menaiki tangga menuju kapal feri di dermaga satu sampai tiga pelabuhan itu.

Kemudian, untuk penumpang dalam kendaraan juga masih tampak normal baik kendaraan roda dua, roda empat maupun bus penumpang yang tampak antre memasuki kapal di semua dermaga.

Dia memprediksikan, peningkatan penumpang akan terjadi mulai 10 hari sebelum (H-7) Lebaran dan lebih signifikan lagi pada tujuh hari sebelum (H-7) Lebaran.

Namun, untuk penyeberangan kendaraan truk berbagai jenis dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak, Banten mulai meningkat pada pertengahan bulan suci Ramadhan ini. "Peningkatan truk ini karena pengiriman barang antarpulau meningkat cukup tajam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.

Ia menyebutkan, peningkatan ini sekitar lima sampai sepuluh persen bandingkan dengan hari biasa terutama untuk truk pendistribusian sembako yang menyeberang melalui pelabuhan tersebut karena saat normal di bawah 3.000 unit perhari namun saat ini mencapai 3.500 unit.

"Peningkatan penyeberangan ini disebabkan sejumlah pengusaha memperbanyak stok barang menjelang hari raya Idul Fitri," jelasnya. Menurut dia semakin mendekati lebaran arus lalu lintas sangat padat sehingga dapat memicu keterlambatan pengiriman sementara sebagian jenis sembako tidak tahan lama di perjalanan dan rentan membusuk," katanya.

Dia mengimbau kepada sejumlah sopir truk untuk segera menyeberang jauh hari untuk mengantisipasi jika ada pemberlakuan skala prioritas bagi kendaraan sembako saat mendekati Lebaran.

Ia menjelaskan, pada saat mendekati hari raya tersebut biasanya ada imbauan untuk menunda penyeberangan truk nonsembako mulai empat hari sebelum (H-4) yang merupakan kebijakan hasil koordinasi bersama sejumlah instansi berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement