REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Mantan bendahara umum Partai Demokrat yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Muhammad Nazaruddin, telah diberangkatkan dari Kolombia ke Indonesia. Rencananya Nazaruddin akan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada Jumat (12/8) ini.

"Saya belum tahu (Nazaruddin) akan tiba pukul berapa di sini, hubungan masih terputus, kita tunggu saja. Mungkin masih dalam perjalanan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, dalam pesan singkat kepada Republika, Jumat (12/8).

Anton menambahkan tim penjemputan yang diketuai Brigjen Anas Yusuf dari Direktorat V Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Mabes Polri, menggunakan pesawat carteran untuk membawa Nazaruddin ke Indonesia. Sehingga, kemungkinan besar tim penjemputan yang membawa Nazaruddin akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma.

Duta Besar Indonesia untuk Kolombia, Michael Menufandu, telah mengkonfirmasikan keberangkatan Nazaruddin dari salah satu negara di Amerika Latin itu ke Indonesia. Saat ditanya setelah tiba di Indonesia, Nazaruddin akan dititipkan terlebih dahulu di Rutan Bareskrim Mabes Polri atau langsung dibawa ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Anton belum memastikannya.

"Itu belum pasti, kita tunggu saja kesepakatan tim penjemputan (Nazaruddin) akan dibawa ke mana," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika