REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menko Polhukam Djoko Suyanto menyerahkan sepenuhnya teknis pemulangan Muhammad Nazaruddin kepada tim yang berada dilapangan. "Teknis itu terserah kepada tim yang berada di lapangan,"ujar Djoko, di Komplek Istana Negara, Kamis (11/8).
Apakah perlu pesawat carter ataukah tidak, menurut Djoko itu bukan merupakan bagiannya. Termasuk berapa besar uang yang dipakai. "Saya kan nggak tahu harga carter pesawat di sana gimana. Itu kan di sana, bukan di sini, mereka yang tahu persis,"terangnya.
Menko Polhukam, lanjutnya, hanya mengatur kebijakan garis besarnya yang meminta supaya tersangka kasus korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games itu segera dibawa pulang. "Kalau saya tahu, saya kasih tahu besok pakai hercules, helikopter, (tapi) mereka kan yang tahu gimana,"guyonnya.
Djoko juga mengaku tidak tahu jika Nazaruddin ditangkap di Kolombia bersama dengan seseorang wanita yang diduga istrinya Neneng dan kerabatnya, Natsir. "Saya tidak tahu karena yang saya cari sesuai dengan red notice hanya Nazaruddin,"terangnya.