REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Wakil Ketua DPR RI Anis Matta meminta proses pengadilan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin digelar secara terbuka agar tidak ada penilaian negatif terhadap lembaga penegakan hukum. "Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus menggelar persidangan secara terbuka agar dapat diikuti oleh seluruh masyarakat, seperti pengadilan atas mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak," kata Anis di Banda Aceh, Kamis (11/8).

Ia menyampaikan hal tersebut terkait tertangkapnya Nazaruddin di Kolombia dan penyelesaian kasus dugaan korupsi yang dilakukan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu. Menurut dia, mengadili terhadap Nazaruddin secara terbuka yang dilakukan lembaga penegakan hukum merupakan upaya agar memberikan transparansi terhadap proses penegakan hukum di Indonesia.

"Ini perlu dilakukan karena kepercayaan publik terhadap lembaga penegakan hukum seperti KPK berkurang, menyusul tidak maksimalnya penyelesaian kasus korupsi yang terjadi di Tanah Air ini," kata Anis yang juga Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera.

Karena itu, dia berharap dalam penyelesaian kasus dugaan korupsi tersebut lembaga penegakan hukum dapat menuntaskan kasus tersebut dengan menyeluruh terhadap pelakunya. "Kita juga berharap pengamanan terhadap Nazaruddin juga penting diperhatikan sehingga tidak terjadi misteri seperti kematian yang terjadi terhadap Munir," katanya.

Pihaknya optimistis mengadili secara terbuka terhadap pelaku korupsi di Tanah Air ini akan mengembalikan citra lembaga hukum kearah yang lebih positif di mata publik di masa mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika