REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Pembangunan jalur kereta api di Pulau Sumatera yang telah menjadi kesepakatan gubernur di wilayah ini, setidaknya membutuhkan dana sekitar Rp65 trilun.
Staf Ahli Menteri Perhubungan, Budhi B Suyitno, kepada wartawan di Palembang, Kamis (28/7) malam, mengatakan, jalur kereta api antarkota dan provinsi di Sumatera tersebut pembangunannya memerlukan dana cukup besar dan diharapkan dapat mengikutsertakan para investor.
Staf ahli Menteri Perhubungan berada di Palembang sehubungan menghadiri Rapat Koordinasi Forum Gubernur se-Sumatera yang berlangsung Kamis-Jumat (28/29/7) di Palembang, dan dihadiri pula Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta sejumlah menteri terkait.
Lebih lanjut Budhi menyatakan, mengenai pendanaan pembangunan jalur KA Sumatera itu akan lebih diutamakan dari pihak ketiga, termasuk dukungan dana dari APBN dan APBD, mengingat biayanya yang cukup besar. Pembangunan jalur kereta api itu merupakan program jangka panjang, agar sarana transportasi di wilayah Sumatera semakin lancar, ujar dia pula.
Tahap pertama pembangunannya selama lima tahun, dan seterusnya sampai rel kereta api itu rampung, ujar dia, tanpa menyebutkan kapan tahun awal pelaksanaan pembangunan jalur transportasi darat di Sumatera tersebut.
Namun dia menjelaskan bahwa saat ini rencana pembangunan rel kereta api itu masih disusun, agar benar-benar tepat sehingga pelaksanaannya menjadi lebih efektif.
Menurut dia, pola pembangunan rel kereta api itu, rencananya ada yang dibangun baru, selain juga memanfaatkan jalur KA yang sudah ada. Semua itu menurut dia, perlu dilakukan guna pengembangan sistem jaringan transportasi darat yang handal di Sumatera, sekaligus pengembangan ekonomi Sumatera.
Selain itu pembangunan rel tersebut, untuk mempermudah membuka transportasi di daerah yang terisolir, seperti pesisir barat dan timur serta pulau-pulau kecil di Sumatera yang memiliki sentra produksi untuk mendistribusikan hasil buminya, kata dia lagi.
Namun, yang lebih penting adalah pembangunan rel kereta api itu tidak lain untuk memperlancar hubungan antar provinsi, guna meningkatkan pendapatan masyarakat di wilayah Sumatera, demikian Budhi Suyitno.
Para gubernur se-Sumatera, didampingi pimpinan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan DPRD masing-masing, Kamis (28/7) malam berkesempatan ramah tamah dengan Presiden Yudhoyono dan para menteri terkait.
Pada Jumat pagi, Presiden memberikan pengarahan di hadapan peserta Rakorgub Wilayah Sumatera itu.