REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi mengatakan pihaknya akan mensinkronisasi berbagai ucapan yang telah dilontarkan buronan tersangka kasus Wisma Atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin dengan data keterangan para saksi.
"KPK akan menindaklanjuti dengan meneliti apakah yang disampaikan Nazarudin sinkron dengan jawaban saksi," kata Johan seusai mengikuti tes tulis calon pimpinan KPK di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (25/7).
Menurut Johan, langkah tersebut juga selaras dengan instruksi yang telah dikemukakan Ketua KPK Busyro Muqoddas soal pembentukan tim khusus termasuk di dalam internal KPK terkait ucapan Nazaruddin. Ia juga mengatakan, tim dari KPK yang bertugas mendeteksi keberadaan Nazaruddin juga telah berkoordinasi dengan beragam pihak termasuk pihak kepolisian.
Ketika ditanyakan mengenai kemungkinan posisi pasti dari lokasi Nazaruddin, Johan tidak memberikan jawaban pasti mengenai hal tersebut. "(Posisi Nazaruddin - red) kadang sulit dideteksi. Kalaupun tahu kami tidak akan mengeksposnya," katanya.
Namun, ia memastikan bahwa bila Nazaruddin berhasil ditangkap pasti akan diberitahukan ke publik. Johan juga mengemukakan, pihaknya sebelum merebak kasus Nazaruddin juga telah melakukan kerja sama dengan instansi berbagai negara asing sehingga hal itu diharapkan akan dapat membantu mencari keberadaan Nazaruddin. "Kalau dapat (Nazaruddin) pasti akan disampaikan," katanya.
Sebelumnya, buronan tersangka Wisma Atlet Nazaruddin membuat kehebohan karena muncul dalam sesi wawancara melalui jaringan Skype di internet yang ditampilkan di salah satu televisi swasta.