REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah tidak ingin berspekulasi tentang keberadaan tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin. Nazaruddin kini masih diburu oleh aparat penegak hukum.
"Saya kan tidak boleh menebak-nebak, Menko itu tidak boleh menebak nebak," ujar Menko Polhukam Djoko Suyanto di Kantor Presiden, Senin (25/7).
Pihak kepolisian, lanjut Djoko masih terus mencari dan menelusuri keberadaan Nazaruddin. Apakah berada di Argentina?, Djoko belum bisa memastikannya. "Lagi dicari,"jelasnya.
Terkait dengan berbagai kasus dugaan korupsi dalam proyek Kemenpora, menurut Menko Polhukam, semuanya harus diselidiki. Termasuk juga pembangunan proyek fasilitas olahraga serbaguna Hambalang di Kabupaten Bogor.
"KPK itu justru harus menelusuri semua dugaan korupsi yang tekait. Korupsi itu kan ada kerugian negara dilakukan oleh penyelenggara negara itu tugas KPK," terangnya. Penulusuran itu, tambah Djoko, agar tidak menimbulkan polemik yang tidak jelas.