REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Max Sopacua menegaskan tudingan M Nazaruddin terhadap Anas Urbaningrum menyangkut persoalan pribadi. Menurut Max, hubungan Nazaruddin dengan Anas sangat akrab.
Hal itu terkait posisi keduanya sebagai mantan bendahara umum dan ketua umum PD. Dijelaskan Max, sinergi keduanya jalan terus selama menahkodai partai. "Kenapa keakraban itu pecah, saya tak bisa berandai-andai," jelas Max di gedung DPR, Kamis (21/7).
Pihaknya tak mau menduga-duga apakah Nazaruddin ditunggangi pihak tertentu. Apalagi ada isu ditunggangi dari dalam, hal itu dinilai Max sebagai sebuah kekonyolan.
Terkait tudingan Nazaruddin kepada Anas yang membagi-bagikan duit 20 juta US dolar dalam kongres tahun lalu, Max secara diplomatis menyatakan, sebagai calon ketua umum yang bersangkutan pasti memiliki political cost.
Sehingga wajib membiayai diri sebagai perangkat untuk bisa masuk di kalangan kader dalam pemilihan. Max menegaskan, political cost itu berbeda dengan money politics. "Dana transportasi itu bervariasi. Tergantung mereka dari mana, dan itu bukan suap politik," terang anggota Komisi I DPR itu.