REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan wisma atle SEA Games, Muhammad Nazaruddin, diminta untuk tidak berkoar di luar negeri. Nazaruddin harus balik ke Indonesia untuk membuktikan Ucapannya.
"Paling baik kembali ke Indonesia, melaporkan semuanya ke KPK dengan bukti-bukti. Itu jauh lebih bermanfaat, kemudian diusut tuntas," ujar Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/7).
Sebelumnya Nazaruddin dalam keterangannya kepada sejumlah Media menyebutkan adanya aliran uang proyek Kementerian Pemuda Olahraga ke rakornas Partai Demokrat. Namun, hal ini pun dibantah oleh Petinggi di Partai Demokrat.
Soal pertemuan dengan SBY pada Rabu (20/7) petang, menurut Andi, tidak membahas soal pemecatan kader. Pertemuan dengan presiden hanya membahas persiapan rakornas. "Sebagai sekretaris Dewan Pembina, saya mendampingi Ketua Dewan Pembina menerima laporan persiapan rakornas oleh DPP dan Panitia,"jelasnya.
Menurut Andi, inti rakornas adalah konsolidasi, perbaikan dan peningkatan kinerja partai. "Akan ada introspeksi dan peningkatan kinerja ke depan," ucapnya.