REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jaksa Agung Muda Pengawasan, Marwan Effendy, menyatakan jaksa asal DKI Jakarta tidak ada yang masuk nominasi jaksa terbaik yang akan dianugerahi pada 20 Juli 2011 oleh Jaksa Agung, Basrief Arief.
"Kita melihat jaksa di daerah cukup semarak (untuk mendapatkan penghargaan), justru dari Jakarta sebagai "pelengkap penderita" ," katanya, di Jakarta, Jumat (15/7).
Kendati demikian, Marwan Effendy menegaskan jaksa yang berasal dari Jawa dan luar Jawa itu, berimbang akan mendapatkan nominasi sebagai jaksa terbaik. "Namun ada juga jaksa yang berasal dari luar daerah (luar Jawa) mendapatkan penghargaan nomor satu," katanya.
Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Bhakti Adhyaksa, Kejaksaan Agung akan memberikan penghargaan kepada jaksa berprestasi yang akan dilakukan pada 20 Juli 2011. "Pada 20 Juli 2011, akan ada penganugerahan pada jaksa yang berprestasi," kata Jamwas, Marwan Effendy.
Marwan menyebutkan anugerah kepada jaksa berprestasi itu, yakni, Anugerah Sida Karya dan Pegawai Kejaksaan Berprestasi.
"Nanti akan diberikan semacam adipura," katanya.
Ada 24 penghargaan yang disiapkan untuk acara penganugerahan tersebut dengan berbagai kriteria. "Berbagai kriteria itu seperti manajerialnya, teknisnya, hubungan masyarakatnya, sehingga sudah kita pilih 24 penghargaan," katanya.
Ia mengatakan tujuannya pemberian penghargaan ini, untuk memotivasi kejaksaan di daerah untuk berprestasi. "Penilaiannya dilakukan sejak Mei 2011, untuk tingkat masing-masing kejaksaan tinggi dan Juni 2011 penilaian akhirnya," katanya.