Kamis 14 Jul 2011 13:19 WIB

Siapa Bilang Otonomi Daerah Gagal?

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: cr01
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi tidak sepakat jika otonomi daerah dinilai gagal. Hal ini disampaikannya saat memberi sambutan Pameran Produk Unggulan dan Investasi Kabupaten Se-Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (14/7).

Gamawan meminta banyak pihak untuk tidak terlalu dini mengatakan otonomi daerah gagal. Pasalnya otonomi daerah di negeri ini baru berjalan 10 tahun. "Untuk negara yang maju pun 10 tahun merupakan waktu yang terlalu singkat. Sehingga butuh proses," ujarnya di hadapan para bupati yang hadir dalam acara pembukaan pameran ini.

Meski begitu, Mendagri juga meminta agar daerah jangan menganggap enteng kekurangan-kekurangan pelaksanaan otonomi daerah yang masih terjadi di sana-sini. Pemerintah Pusat, kata Gamawan, sudah membuat koridor-koridor pembangunan dan master plan penguatan ekonomi di daerah. Hal ini untuk mendorong pelaksanaan otonomi daerah.

Melalui upaya ini diharapkan ada reaksi daerah untuk mendukung akslerasi pembangunan perekonomian. "Misalnya, daerah harus terus mengevaluasi kemudahan apa yang mampu menarik atau mendatangkan investor di wilayahnya," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement