REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jajaran pimpinan Partai Demokrat melakukan konsolidasi untuk membahas hukuman terhadap sejumlah kader partai tersebut yang tidak disiplin atau melanggar hukum, termasuk opsi pemecatan terhadap M Nazaruddin.
"Akan berlaku, sudah di dalam proses," kata Ketua Fraksi Demokrat di DPR, Jafar Hafsah ketika ditemui setelah acara Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-64 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/7).
Dia menjelaskan, Partai Demokrat telah memiliki sistem yang siap bekerja untuk menyelesaikan hal tersebut. Selain memiliki Dewan Kehormatan, menurut dia, Partai Demokrat juga memiliki forum Rapat Koordinasi Nasional yang bisa digunakan sebagai forum untuk membahas sejumlah hal.
Menurut dia, jajaran pimpinan Partai Demokrat langsung melakukan konsolidasi setelah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menggelar konferensi pers di Cikeas, Senin malam.
Dia menegaskan, akan ada tindakan terhadap kader yang terlibat korupsi.
"Itu otomatis. Bagi yang melanggar etika, nanti akan diselesaikan oleh partai," ucapnya, menegaskan. Sementara itu, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, opsi pemecatan terhadap Nazaruddin sedang dibahas oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
"Itu sedang diolah oleh Pak Ketum," katanya ketika juga ditemui setelah acara Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-64 di Istora Senayan. Menurut dia, Susilo Bambang Yudhoyono telah menjelaskan secara gamblang, yaitu harus ada tindakan kepada kader yang melanggar hukum.
"Tadi malam betul-betul Pak SBY sudah menjelaskan dan meminta Ketum Anas untuk melakukan konsolidasi secara utuh, bagi anggota yang melakukan tindakan indispliner, misalnya, melanggar hukum dan sebagainya, akan ada tindakan yang tegas dari ketua umum," paparnya.