Jumat 08 Jul 2011 16:48 WIB

Akbar: Kader Golkar Harus Keluar Jika Masuk Partai Nasdem

Rep: C01/ Red: Djibril Muhammad
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Ketua Pembina Partai Golkar, Akbar Tanjung menegaskan pihaknya akan memberikan sanksi kepada anggotanya yang masuk ke Nasdem jika organisasi masyarakat itu berubah menjadi partai politik. Anggota itu diharuskan keluar dari partai.

"Semua orang-orang yang ada di Golkar harus keluar kalau mau tetap di situ (Nasdem)," ujarnya di Surabaya, Jumat (8/7).

Dia mengaku sejak awal, Golkar telah menekankan kepada anggotanya agar mengambil sikap. Pasalnya, Golkar telah memprediksi jika Nasdem akan berubah menjadi partai politik.

"Kami sudah tekankan anggota yang masuk ke Nasdem, kalau Nasdem berubah jadi parpol sejak awal sebaiknya tentukan sikap," tegasnya.

Disinggung terkait keanggotaan Surya Paloh di Golkar, Akbar mengatakan Nasdem belum secara resmi menjadi partai politik. Nasdem masih dalam proses daftar ke Kementrian Hukum dan HAM untuk berbadan hukum partai politik.

"Yang jelas kalau Nasdem yang ormas sudah dikonvesi ke badan hukum partai politik, semua orang-orang di Golkar yang mau tetap di situ harus keluar. Partai jelas akan mensanksi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement