REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengatakan kekhawatiran pengangkatan Letjen Pramono Edhie sebagai KSAD terkait Pemilu Presiden 2014 tidaklah beralasan dan sangat berlebihan.
"Pemilihan presiden 2014 bukan ditentukan oleh SBY, tetapi oleh rakyat Indonesia. Biarkan rakyat yang menentukan pilihannya," kata Dipo, Kamis.
Dipo juga mengatakan, Indonesia adalah negara republik yang menganut faham demokrasi, bukan negara kerajaan di Timur Tengah atau di Korea Utara dimana penguasa biasa menunjuk pengganti dari kalangan keluarga, anak atau isterinya.
"Ini bukan politik dinasti dan SBY seperti dikemukakan pada pertemuan dengan Hipmi tidak menyiapkan pengganti dari kalangan keluarganya. Artinya, SBY tidak menyiapkan "putera mahkota"," katanya lagi.
Ia menengarai upaya meramaikan pengangkatan Pramono Edhi sebagai nepotisme dan persiapan Pilpres 2014 dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan Pilpres itu sendiri. Misalnya saja dari pihak-pihak yang ingin mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres atau para pendukungnya.
"Tidak usah khawatir. Rakyat sudah pintar menentukan pilihan. Ini bukan pemilihan ketua rt, kepala desa, camat atau kepala daerah, yang karena tidak bisa mencalonkan diri lagi menunjuk isteri atau anaknya untuk maju," katanya lagi.