REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyatakan naiknya Letjen Pramono Edhi Wibowo menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) yang baru bukan karena nepotisme.
Seperti diketahui, Pramono adalah adik kandung Ibu Negara Ani Yudhoyono dengan demikian ipar dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Pengangkatan itu karena sistem di TNI yang sudah baku, jenjang karier militer dan profesionalisme , bukan karena adanya nepotisme ipar Presiden(Susilo Bambng Yudhoyono, red)," katanya di Jakarta, Kamis, mengenai rencana pelantikan Letjen Pramono Edhi Wibowo menggantikan Jenderal George Toisutta pada hari Kamis .
Pelantikan akan dilaksanakan pada pukul 14.00 wib di Istana Negara, Kamis. Menurut Dipo, seperti juga Wiranto dan Try Sutrisno, maka Letjen Pramono Edhi pernah menjabat sebagai ajudan presiden pada era Megawati Soekarnoputri.
"Sistem di TNI selama ini adalah mereka yang menjadi ajudan presiden adalah tentara terbaik," katanya. Bukan itu saja, lanjut Dipo, Pramono Edhi juga meniti karier dari bawah. Ia lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1980, pernah menduduki posisi Pangdam Siliwangi di Jawa Barat pada 2009 sebelum menjabat sebagai Pangkostrad pada 2010.
"Dia juga pernah menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) pada 2008-2009," lanjutnya. Oleh karena itu, Dipo menilai kekhawatiran terhadap Pramono Edhie terkait dengan persiapan pemilihan presiden 2014 sangat berlebihan.
"Pemilihan presiden 2014 bukan ditentukan oleh SBY, tetapi oleh rakyat Indonesia. Biarkan rakyat yang menentukan pilihannya," kata Dipo.