Jumat 17 Jun 2011 16:01 WIB

Kunjungi GRIPS, SBY Bawa Jebolan Jepang

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terlihat melalui layar prompter ketika memberikan pidato di Institut Pascasarjana Nasional Untuk Penelitian Kebijakan (GRIPS) di Tokyo, Jumat (17/6).
Foto: Antara/Reuters/Issei Kato
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terlihat melalui layar prompter ketika memberikan pidato di Institut Pascasarjana Nasional Untuk Penelitian Kebijakan (GRIPS) di Tokyo, Jumat (17/6).

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan ceramah pada presidential lecture di National Graduate Institute for Policy Studies (Grips). Dalam kunjungannya ke lembaga pimpinan Prof Takashi Shiraishi ini, Yudhoyono mengikutsertakan delegasinya yang merupakan jebolan universitas Jepang.

''Saya senang mengetahui bahwa Indonesia saat ini merupakan kelompok pelajar asing terbesar di kampus ini. Hal tersebut menjadi investasi penting untuk memunculkan pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia,'' kata Yudhoyono seperti dilaporkan wartawan Republika, Nasihin Masha, dari Tokyo. ''Saya pun senang karena delegasi saya ini memiliki lulusan universitas Jepang: anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Prof. Ginanjar Kartasasmita; Sekretaris Kabinet, DR. Dipo Alam, dan juru bicara saya, DR. Julian Pasha.''

GRIPS merupakan lembaga riset dan pendidikan pasca sarjana milik pemerintah Jepang. Para mahasiswanya adalah pegawai pemerintahan Jepang dan pemerintahan dari berbagai Negara, termasuk dari Indonesia.

Banyaknya mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di Jepang membuktikan bahwa kedua negara memiliki hubungan yang sangat erat. ''Ini tidak hanya memperlihatkan hubungan erat Indonesia dan Jepang, tetapi juga hubungan GRIPS dan penduduk Indonesia,'' katanya.

SBY menyatakan GRIPS kini menjelma menjadi pusat pendidikan dan penelitian kebijakan publik yang bonafid dan mendunia. Lembaga tersebut telah memberikan ruang dan alat bagi para intelektual dari berbagai kalangan seperti pegawai pemerintahan, kaum industrial dan lingkaran akademisi dari berbagai penjuru dunia.

''Orang Indonesia yang lulusan GRIPS itu banyak dan sudah mendedikasikan keahlian mereka untuk perkembangan negaranya. Karena itu, terima kasih GRIPS, terima kasih Jepang, untuk persahabatan yang tulus ini,'' kata SBY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement