REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA - Menteri Pertanian, Suswono, mengaku tidak tahu penyebab harga sapi jatuh di pasaran. Akan tetapi, jatuhnya harga sapi tersebut diprediksi akan terdongkrak pasca penghentian impor sapi dari Australia.
“Saya tidak tahu kenapa ini harga bisa jatuh. Apakah ini karena over supply atau dipermainkan pedagang,“ ujarnya di Surabaya, Rabu (15/6).
Dia mengatakan kemungkinan kelebihan stok sapi disebabkan swasembada. Hal itu memicu peternak bergairah untuk meningkatkan produksi ternak. “Seperti di Bojonegoro, populasi ternak sudah banyak,“ ungkapnya.
Penghentian impor sapi Australia tersebut, ujarnya, telah mendapat sambutan positif dari peternak. Pasalnya, hal itu memberi harapan dapat menaikkan harga sapi yang sedang jatuh di pasaran. “Dihentikannya impor sapi bakalan itu, disambut gembira peternak karena sekarang harga sapi jatuh, “ ungkapnya.
Suswono mengaku penghentian impor tersebut tidak menjadi masalah terhadap kebutuhan konsumsi di Indonesia. Hal itu, ujarnya, menjadi kesempatan bagi peternak Indonesia untuk kembali bangkit.
Impor daging sapi di Indonesia saat ini mencapai 30 persen dari kebutuhan. Sementara, susu mencapai 70 persen dari kebutuhan. “Kita menargetkan dapat swasembada daging sapi 2014 mendatang, “ imbuhnya.