Senin 13 Jun 2011 21:31 WIB

Menkes Minta Rumah Sakit Cegah Pasien ke Luar Negeri

Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih
Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Fenomena banyaknya pasien lebih memilih untuk berobat di luar negeri tak urung menarik perhatian Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih yang berpesan agar rumah sakit (RS) bersikap lebih ramah dan informatif untuk "mencegah" para pasien berobat ke RS luar negeri. "Saya sudah pesan agar RS bersikap ramah dan informatif, jangan sampai pasien merasa tidak diapa-apakan, padahal memang sedang dilakukan observasi terhadap penyakitnya," kata Menkes di Jakarta, Senin.

Menurut Menkes, banyak alasan mengapa pasien-pasien memilih berobat ke RS luar negeri seperti pelayanan yang bagus, termasuk adanya fasilitas penjemputan dari bandara yang dinilai sangat memudahkan. Endang mengaku memang fasilitas semacam penjemputan itu memang belum bisa diterapkan di RS Indonesia mengingat jumlah RS yang memang masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, namun hal itu tidak berarti RS di Indonesia tidak perlu melakukan peningkatan pelayanan.

Pihak Kementerian Kesehatan dikatakan Endang sedang mengupayakan bertambahnya jumlah RS yang berakreditasi internasional di Indonesia yang dapat digunakan oleh mereka yang menginginkan pelayanan premium itu. "Kita mulai dari RS swasta dulu. Bukan berarti RS pemerintah tidak ada yang mau, tiga RS sudah menyatakan untuk meningkatkan akreditasinya, RSCM, RSPAD dan RS Sanglah Bali dan masih banyak juga RS yang lain," ujarnya.

Untuk menekan biaya akreditasi itu, Kementerian Kesehatan juga disebutnya sedang membuat lembaga akreditasi bertaraf internasional di Indonesia sehingga pihak RS tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi untuk mendapatkan akreditasi itu. Dengan adanya lembaga akreditasi tersebut diharapkan semakin banyak RS bertaraf internasional di Indonesia sehingga pasien tidak perlu berobat jauh-jauh keluar negeri namun cukup di dalam negeri saja.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement