Jumat 10 Jun 2011 18:18 WIB

Pengamat: Polri Mobilnya Sudah Direformasi, Tapi Perilakunya Belum

Mobil polisi
Mobil polisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat Kepolisian dari Universitas Indonesia (UI) Bambang Widodo Umar menilai reformasi Polri belum berubah secara fundamental. Kalaupun ada perubahan, ia menilai,  hanya pada material saja.

"Reformasi Polri hanya materilnya saja, misalnya mobilnya bagus. Tapi, prilakunya belum juga berubah," kata Bambang dalam diskusi publik: "Polisi dan Problem Korupsi di Indonesia" di Kantor Imparsial, Jakarta, Jumat.

Bambang juga menilai tindak kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian di lima tahun terakhir menonjol, karena dalam pendekatannya polisi lebih cenderung menggunakan kekuatan. Seharusnya, lanjut dia, polisi sebagai pengayom dan pelindung masyarakat bisa bersikap secara baik.

"Ini kurang pelatih dalam mengayom dan pembimbingnya. Waktu di sekolah kebanyakan di kelas, mengayomi perlu dilatih hati nuraninya dan dilatih kepekaannya dalam menolong orang," tuturnya.

Menurut dia, dalam menyelesaikan sebuah kasus korupsi, polisi kurang semangat dalam menyelesaikan kasusnya, tetapi polisi akan merasa semangat bila ada tantangan, seperti operasi terorisme dan pembajakan.

"Mereka juga akan merasa bangga, bila bisa menyelesaikannya," tuturnya. Di tempat yang sama, Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani, mengatakan, metode pendidikan kepolisian tidak ada perubahan mendasar sebagai penegak hukum yang rata-rata tidak menguasai permasalahan hukum. Akibatnya, lanjut dia, kasus-kasus hukum yang ada tidak pernah diselesaikan secara baik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement