Kamis 02 Jun 2011 17:09 WIB

Gempa 8,7 tidak Pengaruhi Pembangunan Jembatan Selat Sunda

Rep: c02/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Gempa besar yang terjadi di Selat Sunda tidak akan mempengaruhi pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Sumatra dan Pulau Jawa. Pakar Geodesi dan Geodinamika, Cecep Subarja, menilai proyek pembangunan jembatan ini sudah memikirkan seluruh kemungkinan yang akan terjadi di lokasi tersebut.

Pembangunan jembatan selat sunda ini sudah memperhitungkan kondisi tanah di atas jembatan yang akan dibangun tersebut. Lokasi pemasangan pancang jembatan pun jauh dari sumber gempa sehingga kecil kemungkinan terjadi pergeseran dan merusak jembatan. “Tim sudah memikirkan semuanya, jadi insyaallah pembangunan jembatan tersebut aman dari gempa,“ ujarnya kepada Republika usai melakukan penjelasan mengenai sumber gempa di Indonesia di kantor BMKG, Rabu (1/6).

Konstruksi beton akan dibuat dengan skala 9 sehingga bila terjadi gempa, konstruksi tidak berubah. Pemasangan tiang pancang di beberapa pulau yang berada di selat sunda pun sudah diperhitungkan. Apabila gempa besar terjadi dan pulau tersebut bergeser, hal itu tidak akan mempengaruhi konstruksi jembatan.

Kemungkinan tsunami pun sudah dipikirkan masak-masak oleh tim dari Kementerian Pekerjaan Umum. Berbeda dengan ombak, tsunami merupakan gerakan energi yang mendorong air dari dalam. Oleh karena itu tsunami akan berbahaya bila mendekati pantai atau daratan. “Selama tsunami terjadi di laut, hal itu tidak akan membahayakan,“ Cecep menjelaskan.

Oleh karena itu ia meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan pembangunan jembatan ini karena sudah direncanakan dengan baik. “Prinsipnya adalah, selama goyangannya bisa diantisipasi, maka pembangunan tidak akan bermasalah,“ tutupnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement