REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Konsentrasi KPK untuk menemukan dan memulangkan tersangka kasus cek pelawat, Nunun Nurbaeti tidak hanya terbatas di Singapura dan Thailand saja. KPK juga memantau pergerakan Nunun di Hongkong.
Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, KPK akan melakukan koordinasi dengan lembaga penegak hukum di Hongkong untuk memantau pergerakan Nunun. Namun, pemantauan di negara itu bukan berarti KPK memastikan bahwa Nunun saat ini tinggal di Hongkong.
"Ya kita akan memantau Nunun di negara-negara yang memiliki jaringan dengan KPK," ujar Johan di kantornya, Selasa (31/5).
Seperti diketahui, Nunun diinformasikan tinggal di luar negeri. Ada dua negara yang disebut-sebut sebagai tempat tinggal Nunun saat ini yaitu Singapura dan Thailand. KPK telah mengirimkan upaya pemulangan itu dengan mengirimkan tim penjemput ke Thailand. Setelah itu, KPK juga akan mengirimkan tim ke Singapura serta negara-negara yang memiliki jaringan dengan KPK seperti Hongkong.
Seperti diketahui, KPK menetapkan Nunun Nurbaeti sebagai tersangka kasus cek pelawat. Ia diduga memberikan suap kepada puluhan mantan anggota DPR RI Periode 1999-2004 terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom pada 2004 lalu.