Senin 30 May 2011 19:49 WIB

SBY Harus Klarifikasi Fitnah yang ditujukan ke Demokrat

Rep: C41/ Red: Didi Purwadi
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Foto: Antara
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Anggota Fraksi Hanura, Syarifudin Suding, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklarifikasi pernyataannya mengenai tudingan dan fitnah yang diarahkan pada dirinya dan Partai Demokrat. Menurutnya, keluhan SBY tidak ada gunanya jika berbagai isu yang mengaitkannya tidak dituntaskan secara hukum.

''Presiden harus mentuntaskan tudingan terhadap dirinya. Jangan hanya mengeluh saja. Negara ini negara hukum. Oleh karena itu, kalau ada fitnah tentunya bisa diselesaikan lewat jalur hukum dan bukan klarifikasi saja. Saya rasa SBY bisa melaporkan kepada aparat kepolisian untuk mengusut siapa penyebar fitnah itu,'' ujar Suding di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/5).

Klarifikasi itu, lajut Suding, menjadi penting karena tudingan lewat SMS dan BBM itu sangat serius dan sudah menjadi isu yang berkembang. Selain itu, isu manipulasi suara dalam pemilu lalu juga merupakan isu serius yang harus dijelaskan oleh SBY dan Demokrat. Kalau hal ini benar, maka harus ditindak agar tidak terulang pada pelaksanaan pemilu mendatang.

''Seharusnya kalau memang ini fitnah, ditelusuri, dong fitnahnya. Ini masalah hukum karena ada manipulasi lewat sistem di KPU dan mantan anggota KPU sekarang ada di partainya. Jelaskan dong hal itu. Jangan biarkan masyarakat termakan dengan hal itu kalau memang tidak benar,'' kritik Suding. (C41)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement