Senin 30 May 2011 12:26 WIB

SBY: Fitnah itu Dilemparkan dari Tempat Gelap

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan saat pembukaan KTT ASEAN ke-18 di Jakarta Convention Center, Sabtu (7/5).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan saat pembukaan KTT ASEAN ke-18 di Jakarta Convention Center, Sabtu (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan kepada publik Indonesia untuk bersama-sama menjaga negeri ini dari lautan fitnah yang tidak mencerdaskan bangsa. Sebagai Presiden, SBY mengaku dirinya juga menjadi sasaran fitnah.

"Selama mengemban amanah melalui pemilu yang sah dan demokratis, saya kira ratusan fitnah datang kepada saya. Selama ini saya memilih diam. Satu kali dua kali manakala fitnah itu keterlaluan, maka demi nama baik dan merupakan hak saya, saya perlu beri penjelasan," kata SBY.

Presiden mengemukakan keprihatinannya atas perilaku tidak bertanggung jawab pihak-pihak yang melempar fitnah dengan tanpa beban. "Fitnah yang dilemparkan oleh seseorang dari tempat gelap sangat luar biasa. Saya katakan dengan bahasa terang, mereka tidak bertanggung jawab," katanya.

Para penyebar fitnah, menurut Presiden, juga tidak satria dan pengecut karena tidak menampakkan diri. "Janganlah terus menerus menyebarkan racun fitnah. Mari secara ksatria pula kita berhadapan demi hukum dan keadilan," katanya.

Dalam beberapa hari terakhir, beredar pesan singkat melalui sebuah nomor asing yang menyebutkan bahwa Presiden Yudhoyono melakukan tindakan tidak terpuji, skandal Century dan sejumlah isu lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement