Senin 30 May 2011 09:12 WIB

Urbanisasi Meningkat Tajam, Pengangguran Pun Melonjak

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: cr01
Para pencari kerja tengah mencoba peruntungan di bursa kerja (ilustrasi).
Foto: jurnalpatroli.com
Para pencari kerja tengah mencoba peruntungan di bursa kerja (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Arus urbanisasi di Kota Serang meningkat tajam. Hasilnya, penduduk Kota Serang bertambah sekitar 500-1000 jiwa setiap tiga bulan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Supil (Disdukcapil) Kota Serang, Ipyanto, mengatakan, jumlah penduduk Kota Serang saat ini mencapai 657 ribu jiwa. Jumlah tersebut cukup tinggi jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun lalu yang sebanyak 533 ribu jiwa. “Salah satu faktor tingginya urbanisasi ke Kota Serang karena banyak perusahaan baru bermunculan,” kata Ipyanto, Ahad (29/5).

Menurut Ipyanto, banyaknya warga dari daerah lain yang melakukan urban ke Kota Serang mengakibatkan tingginya jumlah pengangguran di Kota Serang. Tahun ini, jumlah pengangguran telah mencapai 80 ribuan orang.

Pemkot Serang, kata Ipyanto, telah mengeluarkan peraturan walikota yang isinya imbauan agar perusahaan di Kota Serang menyerap 60 persen tenaga kerja warga asli Kota Serang. Peraturan ini dikeluarkan untuk mengurangi angka pengangguran warga asli Kota Serang. “Kami juga memberikan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat agar kreatif dan membuka lapangan pekerjaan sendiri," katanya.

Selain urbanisasi, peningkatankan penduduk Kota Serang juga disebabkan oleh tingginya angka kelahiran. Kepala bidang (Kabid) Pencatatan Sipil, Disdukcapil Kota Serang, Diah Purnomowati, mengatakan, selama 2011 angka kelahiran di Kota Serang mencapai 1.750 bayi.

Data tersebut, kata Diah, berdasarkan masyarakat yang membuat akte kelahiran dengan kriteria umum usia 0 sampai 60 hari. "Data ini hanya berdasarkan masyarakat yang datang kepada kami untuk membuat akte. Tapi di lapangan bisa saja lebih banyak,” kata Diah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement