Rabu 18 May 2011 16:32 WIB

Diwawancarai Anak SD, Presiden SBY Ditanya Mandi Berapa Kali Sehari

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan paparan terkait hasil KTT ASEAN ke-18 di Jakarta Convention Center, Ahad (8/5).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan paparan terkait hasil KTT ASEAN ke-18 di Jakarta Convention Center, Ahad (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Mewawancarai seorang kepala negara bagi para jurnalis adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan sehingga daftar pertanyaan yang disiapkan harus berkaitan dengan isu-isu penting terkini. Namun, itu akan berbeda apabila yang mewawancarai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah para wartawan cilik yang masih pelajar sekolah dasar (SD).

Pertanyaan yang dilontarkan oleh para pelajar asal Bandar Lampung dalam wawancara dengan Presiden Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (18/5), salah satunya adalah berapa kali Presiden mandi dalam satu hari. Naura, salah satu pewawancara yang masih duduk di kelas enam sekolah dasar, mengatakan bahwa Presiden Yudhoyono menjawab ia mandi dua kali sehari seperti layaknya orang-orang biasa.

Namun, Presiden bisa mandi lebih dari tiga kali sehari apabila berolahraga. Pertanyaan polos itu, menurut Naura, justru dititipkan oleh Gubernur Lampung agar ditanyakan kepada Presiden Yudhoyono.

"Kita 'dipesenin' Gubernur Lampung, kalau ketemu Presiden, ditanya sehari mandi berapa kali," ujarnya.

Naura pun berceloteh tentang latihan yang harus dijalani oleh para wartawan cilik yang mewawancarai Presiden Yudhoyono untuk diterbitkan oleh surat kabar lokal setempat. Sebelum mewawancarai Presiden yang didampingi oleh Ani Yudhoyono, anak-anak itu menjalani simulasi tanya-jawab dengan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha yang berpura-pura sebagai presiden.

"Kita simulasi, latihan dulu. Yang jadi Presiden itu pura-puranya Pak Julian. Kita wawancara seperti biasa, bertanya," ujarnya.

Pertanyaan yang terlontar dari para wartawan cilik itu kepada Presiden antara lain apakah kepala negara pernah manja sejak kecil karena terlahir sebagai anak tunggal. Atau, pertanyaan apakah Presiden pernah nakal semasa anak-anak.

"Kalau nakal, katanya, ya pernahlah. Bolos sekolah. Kalau hujan banjir, yang sudahlah nggak sekolah. Teman-temannya diseterap, dia juga ikutan diseterap," tutur Naura.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement