REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Banyak pihak yang mendesak Polri agar memeriksa amir atau presiden Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah (KW) 9, Panji Gumilang. Polri pun menegaskan jika memang terlibat, Panji Gumilang akan diperiksa meski kabarnya ada tokoh-tokoh penting di balik Panji Gumilang.
"Kita kan memeriksa orang berdasarkan fakta-fakta yang ada di lapangan. Kalau terlibat akan diperiksa," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam, Selasa (10/5).
Anton menambahkan, selama ini yang melapor baru Imam Supriyanto yang pernah menjabat sebagai Menteri Percepatan Produksi NII KW9. Imam melaporkan Panji Gumilang dalam kasus pemalsuan dokumen. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
Mengenai kabar ada tokoh-tokoh penting yang berada di belakang Panji Gumilang seperti mantan calon presiden, Anton mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai tokoh-tokoh tersebut. Saat ditanya apakah Polri tidak takut dengan tokoh-tokoh penting di belakang Panji Gumilang, Anton tertawa. "Jangan begitulah, jangan mengadu domba," ujarnya.
Terkait dengan dokumen yang rencananya akan diserahkan anggota Komisi Pengkajian MUI Pusat, Amin Djamaludin, Anton menyambut positif. Pasalnya dokumen tersebut akan membantu penyelidikan penyidik Polri mengenai NII KW9. "Dokumen itu tentang kegiatan dan aktivitas NII KW9," ujarnya.