REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polisi menduga ada penyokong dana bagi Kelompok Pepi Fernando dalam melakukan aksi teror bom, seperti bom buku dan bom di depan Gereja Christ Cathedral Serpong, Tangerang. Pasalnya dalam melakukan aksi teror bom, harus memiliki dana yang cukup banyak.
"Dugaan kuat ada orang lain yang bertindak sebagai pemberi dana," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (2/5).
Ia menambahkan pemberi dana tersebut untuk menyokong sepak terjang Pepi Fernando sebagai teroris. Tentunya, dia merupakan orang yang menjadi atasan Pepi.
Penyokong dana itu, tambah Boy, masih didalami penyidik. Boy berkelit hal tersebut membutuhkan waktu untuk mengungkapnya. "Pemberi dana itu masih didalami," kilahnya.