REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT-- Tiga orang anak yatim warga Kampung Jatisela, Kelurahan Ireng, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat diduga dibawa kabur orang tidak dikenal.
Musni, paman ketiga anak yang diduga dibawa kabur, mengatakan, keponakannya dibawa kabur oleh orang yang mengaku bernama Davin (35) warga asal Kecamatan Calabai Pancasila, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menyewa kontrakan miliknya sejak Jumat (22/4).
"Tapi saya tidak yakin betul kalau dia benar orang Dompu, karena sejak dia mengontrak di sini selama dua minggu, dia mengaku tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP), namun hanya menyebut namanya Davin dari Dompu," katanya, Ahad.
Ia menyebutkan, tiga keponakannya yang dibawa kabur yaitu Satriansyach (4,6), Sukriansyah (4,6) dan Firdaus (8).
Selain membawa kabur tiga keponakannya yang masih kecil, kata Musni, Davin juga membawa kabur Haeniah (28) yang tidak lain adalah ibu dari ketiga anak itu.
Ia sangat mengkhawatirkan kondisi ketiga keponakannya yang masih sangat kecil, apalagi ibunya diketahui hanya membawa uang Rp100 ribu.
"Saya sangat khawatir, jangan-jangan anak-anak itu ditelantarkan atau dijual ke orang. Apalagi saat ini marak pencurian anak dan pencucian otak oleh organisasi terlarang," ujarnya.
Musni mengaku sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Lombok Barat, pada Sabtu (23/4), namun hingga saat ini pihak kepolisian belum memberikan kabar apapun tentang nasib keluarganya.
"Saya sudah susul ke Polres Lombok Barat, empat hari sejak saya melapor. Tapi saya dapat jawaban, polisi tidak bisa melakukan tindakan apapun karena dasar hukum untuk menangani laporannya belum jelas," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
