Jumat 29 Apr 2011 15:51 WIB

May Day, Buruh Berencana Blokir Bandara Soekarno Hatta

REPUBLIKA.CO.ID,  SERANG - Ribuan buruh Banten akan melakukan aksi pemblokiran jalan menuju Bandara Internasional di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten pada 1 Mei 2011 atau bertepatan dengan hari buruh/May Day.

"Hasil rapat pembahasan dengan sejumlah serikat pekerja, pada hari buru akan melakukan aksi ke Jakarta, juga akan melakukan pemblokiran jalan akses ke Bandara Soekarno Hatta," kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Provinsi Banten, Imam Sukarsa, Jumat (29/4).

Dia menjelaskan, aksi tersebut dilakukan semata-mata agar aspirasi dan kepentingan buruh didengar. "Harapan kami, dengan melakukan pemblokiran akses di Bandara Internasional Soekarno Hatta, aspirasi kami juga didengar oleh dunia internasioanl," katanya.

Selain itu, kata dia, dalam perayaan hari buruh yang bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-38, SPSI akan menyatakan penolakan outsourcing yang merusak sistem ketenagakerjaan yang ada di Banten.

"Gubernur harus peduli dengan pekerja yang ada di Banten. Kondisi saat ini masih lemahnya pengawasan tenaga kerja di Provinsi Banten, pengawasan Pekerja Waktu Tertentu (PKWT)," katanya.

Salah satu contoh lemahnya pengawasan ketenagakerjaan di Banten, adalah Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang masih menyalahi aturan. "Di Kabupaten Tangerang masih ada perusahaan yang memberikan upah kepada karyawannya selama satu bulan hanya Rp1.020.000, ditambah dengan jam kerja yang tidak menentu, dan uang lembur tidal dibayar sesuai dengan aturan," katanya menjelaskan.

Sekretaris Jendral Serikat Pekerja Nasional (SPN) Provinsi Bantn, Puji Santoso menjelaskan, dalam rangka memperingati hari buruh dunia, SPN akan melakukan aksi unjuk rasa di bunderan HI, Jakarta. "SPN Banten akan menurunkan buruh sekitar seribuan, dan kami juga akan menurunkan sebagaian wakil kami pada acara seremoni di alun-alun Kota Serang, Banten," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement