Jumat 29 Apr 2011 15:21 WIB

Rekaman Peledakan Bom Serpong Sempat Ditawarkan pada Stasiun Al-Jazeera

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Siwi Tri Puji B
Seorang karyawan stasiun televisi Arab Al Jazeera berjalan melewati logo Al Jazeera di Doha, Qatar. FIFA memperpanjang hak siaran Al Jazeera hingga Piala Dunia 2022.
Foto: AP
Seorang karyawan stasiun televisi Arab Al Jazeera berjalan melewati logo Al Jazeera di Doha, Qatar. FIFA memperpanjang hak siaran Al Jazeera hingga Piala Dunia 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA- Pepi Fernando dan kamerawan Global TV dari MNC Group, Imam Muhammad Firdaus, pernah menawarkan rekaman peledakan bom di Gereja Christ Cathedral Serpong, Tangerang kepada stasiun televisi Al Jazeera. Kameraman Al Jazeera biro Indonesia, Bobby Gunawan, kata polisi, Bobby menolak tawaran tersebut dengan dalih takut.

"Dia (Bobby) takut makanya tidak mau," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/4).

Boy menyebut pertemuan mereka terjadi sebanyak dua kali di bilangan Mangga Besar, Jakarta Pusat. Bobby dianggap mengetahui rencana aksi peledakan bom di Gereja Christ Cathedral Serpong, Tangerang.

Bobby merupakan kamerawan dari stasiun televisi asing Al Jazeera Inggris biro Indonesia. Sebelumnya, ia bekerja di stasiun televisi nasional TV7 (kini Trans7).  Polisi memeriksa Bobby sebagai saksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement