REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Patrialis Akbar menkritik Ketua MK, Mahfud MD yang dianggap terlalu sering
berkomentar. Menurutnya seorang hakim harus bijak dan lebih banyak bertindak dalam diam, ketimbang banyak bicara.
"Pak Mahfud kan hakim bukan komentator. Saya mengkritik dia sebagai pribadi dan kawan, bukan sebagai Menteri Hukum dan Ham," kata Patrialis kepada sejumlah wartawan, Jumat (29/4).
Kritik yang dilayangkan Patrialis terkait komentar Mahfud di media yang menanggap pemerintah tidak serius dalam penegakan hukum terhadap kalangan radikal termasuk NII. Menurut Patrialis kritik itu tidak berdasar.
"Orang kami selalu bekerja siang malam malah dibilang tidak serius. Intinya kami bekerja tanpa banyak komentar," ujarnya.
Terkait NII, Patrialis mengaku jika pemerintah tidak bisa bertindak dengan hanya mengandalkan wacana. Menurutnya, pihaknya belum mengendus adanya organisasi resmi NII. "Kalau ada organisasinya kami sikat. Tapi pemerintah kini serius dalam memberantas orang-orang yang menggerakkan," pungkasnya.