Selasa 26 Apr 2011 21:36 WIB

Polda Jaya Sisir Keberadaan Bom di Rawamangun

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Gegana Polda Metro Jaya bersama otak jaringan teroris Pepi Fernando menyisir dugaan keberadaan rakitan bahan peledak di wilayah Rawamangun dan Cawang, Jakarta Timur. "Pepi dibawa untuk mengembangkan penyidikan kecurigaan ada rakitan bom di lokasi itu," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sujarno di Jakarta, Selasa.

Sujarno mengatakan anggota Gegana Polda Metro Jaya membawa Pepi untuk menunjukkan keberadaan rakitan bom yang disimpan jaringan teroris itu. Namun demikian, Sujarno tidak menyebutkan secara rinci siapa saja jaringan teroris pimpinan Pepi yang dibawa petugas untuk melacak keberadaan bom. Pencarian keberadaan bahan peledak itu, berdasarkan keterangan tersangka lainnya.

Sementara itu, anggota Gegana Polda Metro Jaya sempat memeriksa benda mencurigakan yang di temukan di depan Kantor Komando Daerah Militer (Kodam), Cawang, Jakarta Timur. Polisi sempat menutup pintu Tol UKI, Cawang dari arah Cibubur selama beberapa jam saat penyisiran.

Benda mencurigakan juga sempat ditemukan di Cililitan, Jakarta Timur, namun polisi menemukan paket berisi tabung paralon, kabel, jam alarm, baterai dan tidak ditemukan bahan peledak. Sebelumnya, anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 20 orang yang diduga terlibat paket bom buku pimpinan Pepi Fernando, pekan kemarin.

Sindikat teroris pimpinan Pepi juga diduga merencanakan peledakan bom di jalur pipa gas dan Gereja "Christ Catedral", Summarecon Gading Serpong, Tangerang, Banten, Jumat (22/4).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement