REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menko Polhukam Djoko Suyanto mengakui kemungkinan modus baru yang digunakan pelaku bom bunuh diri, dengan mengubah target sasaran. "Kemungkinan itu ada. Jika dahulu sasaranya adalah warga negara asing dan simbol-simbolnya, kini sasarannya aparat pemerintah termasuk Polri," katanya.
Ia meminta aparat kepolisian untuk segera mengungkap pelaku bom bunuh diri di Masjid di dalam Mapolresta Cirebon yang mengakibatkan Kapolres dan beberapa jajarannya mengalami luka-luka. "Yang penting siapa dibalik peristiwa tersebut," katanya, usai memimpin rapat koordinator bidang Polhukam di Jakarta, Jumat.
Bom meledak di Masjid Polresta Cirebon sekitar pukul 12.15 WIB. Pelaku bom bunuh diri tewas dengan perut hancur. Pelaku ikut shalat Jumat dan berada di baris kedua. Belasan polisi luka-luka termasuk Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco.