Jumat 15 Apr 2011 07:54 WIB

KBRI Sanaa Evakuasi 24 WNI Kloter Pertama

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO--KBRI Sanaa pada Kamis memberangkatkan 24 warga negara Indonesia (WNI) ke Indonesia sebagai kloter pertama evakuasi akibat krisis politik di Yaman. Kloter pertama ini diutamakan wanita, anak-anak dan mahasiswa, kata Kepala Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Sanaa, Rendy Ramanda, kepada ANTARA Kairo, Kamis petang.

Disebutkan, Duta Besar RI untuk Yaman, Nurul Aulia, melepaskan WNI tersebut yang terdiri atas 10 perempuan, enam balita dan delapan mahasiswa. Mereka diberangkatkan dengan penerbangkan komersial reguler Emirates Airlines yang direncanakan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Jumat pukul 15.40 WIB setelah transit di Dubai selama 14 jam.

Rendy menjelaskan, WNI yang dievakuasi tersebut umumnya adalah mahasiswa Universitas Al Imam di Sanaa, tempat yang dikhawatirkan menjadi sasaran unjuk rasa pendukung pemerintah karena dianggap sebagai markas basis oposisi pimpinan Syeikh Abdul Majid Al Zindani. Dubes Aulia dalam sambutan pelepasan itu menyatakan terima kasih kepada pemerintah pusat di Jakarta yang memberi persetujuan atas evakuasi WNI di negeri ujung paling selatan Jazirah Arab itu.

"Evakuasi ini berada dalam suasana keprihatinan karena situasi politik dan keamanan semakin tidak kondusif di Yaman belakangan ini," kata Dubes Aulia seperti dikutip Rendy. Dubes mengingatkan bahwa evakuasi ini bukan bernuansa piknik, jalan-jalan atau liburan, sehingga tidak ada celah bagi kemungkinan ada WNI memanfaatkan fasilitas ini hanya untuk pulang kampung cuma-cuma.

Proses evakuasi kloter pertama ini dilakukan selama tiga pekan lamanya karena mengalami beberapa kendala, terutama pemberlakuan prosedur izin keluar (exit permit) bagi warga negara asing seperti layaknya situasi normal, bukan dalam keadaan darurat. KBRI merencanakan evakuasi tahap kedua sebanyak 41 orang dalam waktu satu atau dua pekan mendatang. Saat ini terdapat 71 WNI, umumnya mahasiswa, berlindung di KBRI dan Wisma Indonesia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement