REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Soepandji belum mengetahui siapa yang akan menggantikan Wakil Gubernur Lemhanas RI Marsyda TNI Rio Mendung Thalieb. Menurutnya calon pengganti Rio tidak bisa ditentukan dalam waktu dekat ini.
"Semua ada prosedurnya, tidak hari ini tek ganti, lalu selesai (ada penggantinya) besok," ujar Budi, saat memberikan keterangan persnya, di kantornya, Kamis (14/4).
Menurut Budi, semua pergantian itu ada prosesnya melalui usulan dari TNI terlebih dahulu. Kemudian ada juga rapat Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) sampai dengan Tim Penilai Akhir yang diketuai oleh Wakil Presiden Boediono. "Ada beberapa tahap prosesnya," jelas dia.
Supaya kasus ini tidak terulang, menurut Budi secara internal Lemhanans perlu kembali disosialisasikan mengenai aturan perundang-undangan. "Ada pengawasan yang melekat dan harus disosialisasikan apakah undang-undang itu abu-abu," terangnya.
Sebelumnya pada bakti sosial seroja di Bekasi Utara Jabar, Kamis (14/4) pagi, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan Rio mendung telah ditarik dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur Lemhanas per 11 April 2011 terkait dengan kedudukan sebagai Komisaris PT Sarwahita. Perusahaan ini diduga menjadi tempat pencucian uang oleh Malinda Dee. Setelah pencopotan ini Rio akan menempati posisi sebagai perwira tinggi di Mabes TNI.