REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Ketua DPR Marzuki Alie meminta wartawan untuk menanyakan kepada mantan Ketua DPR 2004-2009 Agung Laksono terkait proses pembangunan gedung baru DPR, khususnya terkait sayembara desain gedung. DPR periode saat ini hanya menjalankan keputusan saja.
"Tanya ke Pak Agung, kita datang ke sini itu sudah jadi," kata Marzuki ketika dicegat wartawan usai Salat Jumat di Gedung DPR, Jumat (1/4). Dia menegaskan, apa yang sudah dijalankan DPR periode saat ini sudah sesuai dengan keputusan dewan, bukan keputusan Ketua DPR saja.
Marzuki tidak tahu menahu soal maket dan desain yang disebut meniru gedung parlemen di Cile. "Lho kita datang udah jadi, gimana? Jangan tanya ke kita," kata Marzuki. Ketika DPR periode saat ini mulai menjabat, proses gedung sudah selesai dan anggarannya sudah ada.
"Kita tinggal tender, 2010 Januari kalau saya mau melakukan itu, itu sudah tender, justru saya yang mau melakukan maka kita teliti ulang, kita kaji dulu, paham tidak? Berkali-kali saya ngomong. Tapi masih muter-muter aja, bolak balik seolah-olah yang mengerjakan itu DPR sekarang, itu DPR masa lalu," katanya
Marzuki mempersilakan jika akan dilakukan kajian lagi. "Ayo kita buat kajian lagi, kajian terkait Renstra DPR. Renstra DPR dibuat mengingat kondisi DPR sekarang agar ditemukan bagaimana maunya. Nah, akhirnya diputuskan gedung DPR diperlukan, saya itu justru sangat hati-hati," katanya.