REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Salah satu pendiri Partai Keadilan (cikal bakal Partai Keadilan Sejahtera), Yusuf Supendi, mendatangi Mabes Polri kembali untuk melengkapi barang bukti terkait laporan terhadap Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq. Yusuf Supendi dan kuasa hukumnya memberikan hand phone dan selebaran.

"Selebaran itu juga berisi tuduhan jika beliau (Yusuf Supensi) dituduh berkolaborasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menjatuhkan PKS," kata kuasa hukum Yusuf Supendi, Ahmad Rifai, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/3).

Ahmad menambahkan selebaran itu sangat menyudutkan Yusuf Supendi sebagai pendiri PKS. Karena itu, selebaran tersebut juga akan dilampirkan sebagai barang bukti dalam melaporkan Luthfi.

Selain itu, Yusuf juga mengaku mendapatkan ancaman dari oknum tertentu. Misalnya, Yusuf diancam untuk mengosongkan rumahnya. "Ancaman itu dapat dilihat dari adanya silang merah di rumah Yusuf," pungkasnya.

Yusuf sebelumnya melaporkan Luthfi atas pesan singkat yang diklaim menuduh Yusuf berkolaborasi dengan BIN untuk menjatuhkan PKS. Yusuf pun melaporkannya dengan pasal pencemaran nama baik dan fitnah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika