REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie menjamin tidak ada akal-akalan dan manipulasi dalam proses lelang pembangunan gedung baru DPR. Marzuki mengaku sudah memberi imbauan kepada pejabat terkait. Dia tidak ingin para pejabat itu masuk penjara.
"Tidak ada tender yang diakal-akali, semua ikut prosedur, semua kerja profesional. Saya tidak mau diantara kalian ada yang 'pergi sekolah' (masuk LP). Kalau kalian ada yang pergi sekolah saya bersalah juga, tapi kalau saya sudah ingatkan ya bukan salah saya lagi," kata Marzuki di ruangannya, Senin (28/3).
Mengenai adanya kontraktor bermasalah, Marzuki mengatakan, "Saya tahu yang disebut itu adalah Adhi Karya, karena dianggap bermasalah dalam RJA (Rumah Jabatan Anggota)," katanya. Marzuki sudah mendapat info dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahwa pembangunan itu tak bermasalah.
"Tapi saya belum terima laporan resminya. Dari laporan BPK yang disampaikan pada saya, jadi saya tidak bisa intervensi. Kalau kata BPK bermasalah, pasti saya intervensi," katanya. Marzuki berjanji jika memang ada yang bermasalah, dirinya masuk untuk intervensi. Dia minta data jika memang ada kontraktor bermasalah.