REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Golkar menegaskan tidak akan mengubah haluan hanya karena koalisi. Sekretariat Gabungan (Setgab) dinilai sebagai ruang untuk berkomunikasi bukan menyeragamkan pendapat.
Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengatakan, keberadaan Setgab tidak untuk menyeragamkan pendapat. Menurut dia, yang menjadi masalah adalah jika sudah ada kesepakatan di Setgab, namun ada anggotanya yang menyimpang itu yang menjadi masalah dalam etika politiknya. "Golkar tidak ingin Setgab menyeragamkan pendapat, jika semuanya diselesaikan setengah kamar, bisa rusak sistem politik kita," tegasnya kepada wartawan di DPR, Senin (21/3).
Meski demikian, tegas Priyo, Golkar tetap berkomitmen untuk mendukung SBY-Boediono hingga 2014 mendatang. Menurut dia, Golkar tidak memiliki karakter untuk memiliki perkara duluan. "Tidak biasanya kami memulai sesuatu lebih dahulu," tuturnya. Dia mencontohkan, pada kasus usulan hak angket yang awalnya didorong oleh Demokrat.
Priyo menuturkan, saat ini memang ada semangat untuk memperbaiki situasi supaya Setgab berjalan lebih baik ke depannya. Semangat itu, lanjut dia, terefleksi dari keinginan pertemuan secara berkala untuk bertemu dengan pimpinan Setgab, yakni SBY. "Bisa per 3 bulan atau 6 bulan sekali, untuk yang rutin perbulan bisa saja namun dari masing-masing angota fraksi," bebernya. agung budiono