REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Setelah Jakarta, Sabtu pagi, Kota Bandung diguncang teror bom berupa paket.
Sebuah paket berupa dus yang diduga berisi bom, ditemukan petugas pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.16 WIB di Pos Gatur Polisi di Simpang Lima, Kota Bandung.
Kriminolog Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Yesmil Anwar, mengatakan ancaman dan teror bom yang terjadi di beberapa lokasi termasuk Kota Bandung merupakan ancaman terhadap pemerintah.
"Ancaman bom yang belakangan ini kerap terjadi termasuk di Kota Bandung, mungkin saja sebagai ancaman kepada pemerintah dari mereka yang merasa kecewa dengan kebijakannya.
Ancaman ini, bisa jadi dilakukan secara sistematis di beberapa daerah dengan target mengganggu rasa aman masyarakat," kata Yesmil Anwar yang dihubungi melalui telepon selularnya, Sabtu.
Ia mengatakan, saat ini rasa aman dan kenyamanan masyarakat sudah mulai terganggu akan tetapi dibalik banyaknya ancaman teror bom, dirinya menilai ada upaya sistematis yang dilakukan pelaku.
Menurutnya, ancaman bom berskala kecil atau barang menyerupai bom yang ditujukan kepada seseorang atau sengaja disimpan di tempat umum bisa jadi merupakan skenario pelaku.
"Saya melihat, mereka (si pelaku) sengaja menyebar ancaman ini di beberapa tempat dan tidak menimbulkan efek terlalu besar. Kalau ini terus dibiarkan masyarakat akan terbiasa dan mengabaikannya. Ini merupakan target yang mungkin saja sengaja dibentuk pelaku. Hingga saat masyarakat mulai terbiasa dengan ancaman seperti ini dan petugas lalai. Tidak tertutup kemungkinan ancaman bom yang lebih besar akan terjadi, dengan memanfaatkan eforia masyarakat," kata Yesmil.
Dirinya juga menyesalkan dengan sikap para politisi yang kerap menghubungkan aksi ancaman bom dengan kondisi politik bahkan saling tuduh. Ia berharap, pemerintah harus sigap mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman yang bisa menimbulkan efek yang lebih besar lagi dari sekedar ancaman.
"Saat ini, waktu yang sangat tepat untuk aparat berwenang agar membuat protap yang jelas untuk mengatasi ancaman seperti ini. Intelegen negara harus bekerja lebih aktif lagi dalam mencari informasi guna mengantisipasi adanya aksi yang lebih besar. Jangan sampai, peristiwa bom bunuh diri dan aksi peledakan bom terjadi lagi di Indonesia," katanya.
Setelah Jakarta, Sabtu pagi, Kota Bandung diguncang teror bom berupa paket.
Sebuah paket berupa dus yang diduga berisi bom, ditemukan petugas pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.16 WIB di Pos Gatur Polisi di Simpang Lima, Kota Bandung.