Sabtu 19 Mar 2011 13:17 WIB

Polisi Perketat Pengamanan Keluarga Presiden di Pacitan

Polri, ilustrasi
Polri, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -  Pihak kepolisian dibantu jajaran terkait saat ini terus meningkatkan pengamanan terhadap keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kabupaten Pacitan.

Informasi yang diperoleh dari sumber internal kepolisian, Sabtu, menyebutkan bahwa pengamanan lebih dilakukan dengan cara tertutup, mulai dari pengawasan langsung di sekitar area kompleks rumah keluarga presiden di Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan hingga kerja sama dengan pihak PT Pos Indonesia.

"Pengawasan ditujukan untuk mengantisipasi adanya paket berisi bom yang dikirim melalui kurir langsung ataupun menggunakan jasa pos/ekspedisi," kata sumber kepolisian yang tidak mau disebut namanya.

Sementara itu, Kapolres Pacitan, AKBP Gatot Haribowo tidak secara lugas menanggapi informasi yang menyebut adanya peningkatan kualitas maupun kuantitas pengamanan "tertutup" terhadap keluarga Presiden SBY di wilayah tugasnya saat ini.

Hanya, secara implisit ia mengakui telah memerintahkan para anggotanya untuk proaktif dan siaga mencermati perkembangan keamanan di wilayah-wilayah masing-masing.

"Kami sudah sampaikan pada seluruh anggota agar pasang mata dan telinga bila mengetahui ada kegiatan-kegiatan yang mencurigakan di tengah masyarakat," kata Gatot.

Namun, mendeteksi setiap gerakan teror bukanlah pekerjaan mudah. Karena itu wajar jika saat ini aparat keamanan meningkatkan kewaspadaan. Apalagi, ancaman teror melalui paket "bom buku" mulai marak. "Tanpa peran aktif masyarakat dalam melawan teror, usaha (keamanan) yang digalang polisi tidak akan bisa maksimal," ujarnya.

Karena itu Kapolres mengimbau kepada masyarakat untuk juga ikut berpartisipasi mencegah meluasnya aksi teror, di antaranya ialah dengan melaporkan segera jika menemukan/mengetahui ada benda-benda yang mencurigakan.

Sebab, bukan tidak mungkin modus pelaku teror akan berkembang di daerah, termasuk di Pacitan.

Lebih lanjut Kapolres mengungkapkan dalam waktu dekat ini jajarannya juga akan mengintensifkan koordinasi dengan perusahaan jasa pengiriman barang.

Salah satunya adalah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk memantau setiap pengiriman paket pos yang dicurigai berisi bom buku ataupun bentuk teror-teror lainnya.

"Pengawasan terhadap lalu lintas kiriman paket barang dari maupun keluar Pacitan sudah kami tingkatkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kepala PT Pos Indonesia di Pacitan, Totok Sumanto.

Peningkatan pengawasan itu sesuai dengan surat edaran dari Kepala Kantor Divisi Regional VII Jawa Timur PT Pos Indonesia (Persero), Junaidi. Dalam edaran bernomor 441/MAIL/0311 itu ada enam butir instruksi, di antaranya, setiap pegawai harus lebih teliti dan jeli dalam mengawasi isi paket dan pengirim juga wajib mengisi formulir jenis barang. Tidak itu saja, jika dalam paket tersebut ditemukan benda-benda yang mencurigakan, harus segera berkoordinasi dengan pihak keamanan.

Totok menjelaskan, pengawasan dan perhatian ekstra diberikan atas paket-paket dari luar kota. Utamanya yang ditujukan kepada keluarga Presiden SBY di Kelurahan Ploso, Kecamatan Kota Pacitan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement