Selasa 17 Oct 2017 14:46 WIB

1.900 Personel Keamanan Jaga Kedatangan Presiden di Garut

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Personel untuk mengamankan presiden (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Personel untuk mengamankan presiden (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kehadiran Presiden Joko Widodo di Kabupaten Garut pada Selasa, (17/10) menyita perhatian masyarakat. Guna mencegah gangguan keamanan, diterjunkan sebanyak 1.900 personel gabungan TNI, polisi dan Pemkab.

Danrem 062 Tarumanaga Kolonel Joko Hadi Susilo mengatakan lewat rapat gabungan yang sudah dilakukan semua personel diterjunkan untuk mengamankan Presiden Jokowi sepanjang kunjungan kerja di Garut selama sekitar empat jam. "Dihimpun totalnya ada 1.900 personel yang kami turunkan. Personel gabungan TNI, Polisi dan pemda," katanya sembari menunggu kedatangan Presiden Jokowi di Pesantren Darul Arqam, Cilawu, Garut.

Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Novri E Turangga menyebut personel kepolisian diterjunkan tak hanya dari Polres, tapi ada juga bantuan personel dari Brimob Polda Jawa Barat. "Untuk pengamanan VVIP Presiden hari ini dilibatkan dari TNI/Polri kurang lebih 1.750 personel. Berikut dari polda, yaitu pasukan Brimob. Dan ditambah dari pemkab," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement