REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abdullah Hehamahua mengakui jika orang-orang yang bekerja di KPK tidak seluruhnya bersih. Ia mengaku jika ada pegawai KPK yang nakal. "Namanya juga manusia, dari pimpinan sampai bawahan pasti punya kesalahan," ujar Abdullah di kantornya, Jumat (18/3).
Namun, yang membedakan KPK dengan instansi lainnya adalah jika ada anggotanya yang melakukan kesalahan pasti langsung ditindak. Sebagai contoh, pada tahun lalu Abdullah pernah menyidangkan anggota yang menggunakan mobil dinas pada saat jam kerja untuk keperluan pribadi. "Anggota itu menggunakan mobil dinas untuk keperluan pernikahan anaknya," ujar Abdullah.
Menurutnya, ia menganggap tindakan seperti itu adalah bagian dari bentuk penyalahgunaan wewenang. Karena, mobil itu digunakan hanya untuk keperluan kedinasan bukan untuk keperluan pribadi. Namun, soal dugaan di dalam tubuh KPK disusupi oleh mafia hukum, Abdullah membantahnya. Karena, hingga saat ini ia belum melihat adanya indikasi KPK disusupi mafia.