REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pentolan band Dewa 19, Ahmad Dhani, menjadi orang keempat yang mendapat paket bom berupa buku. Menurut amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, pengirim paket bom itu ngawur.
"(Pengirim paket bom) Itu ngawur. Rekayasa," kata Abu Bakar Ba'asyir kepada para wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/3).
Namun begitu, ia menegaskan jika memang ada orang-orang yang sengaja memerangi Islam, maka hukumnya wajib untuk diperangi. "Tapi kalau memerangi Islam, wajib untuk diperangi," ujarnya.
Sebelumnya, paket bom berbentuk buku diterima karyawan Ahmad Dhani pada Selasa (15/3) lalu. Namun paket tersebut baru dibuka Ahmad Dhani pada pagi hari ini (17/3).
Ternyata paket tersebut sama halnya dengan yang ditujukan kepada koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla, Kepala BNN, Komjen Gories Mere dan ketua Pemuda Pancasila, Yapto Suryosumarno. Hanya judul buku dalam paket itu berbeda judulnya, yaitu 'Yahudi Militan'.