REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso tidak keberatan dengan adanya aturan baru di tubuh koalisi, khususnya terkait dengan reward and punishment bagi parpol anggota koalisi. Meski demikian, Priyo mengingatkan agar aturan baru itu tidak sampai mengganggu identitas partai.
"Kalau (aturan) yang diperbarui itu kami semua harus menghilangkan identitas partai, kemudian harus menginduk pada satu tangan, ya mohon maaf Golkar tidak setuju dengan ide itu," kata Priyo di Gedung DPR, Selasa (15/3).
Dia mengatakan, aturan baru di antara sesama parpol koalisi hanya bisa dilakukan dalam beberapa poin penting yang tidak ada sangkut pautnya dengan identitas partai. "Kalau me-review beberapa poin penting yang identitas partai tidak hilang atas itu, itu masih memungkinkan," kata Priyo.
Meski demikian, Priyo memandang aturan koalisi yang sudah ada selama ini sudah cukup bagus. Dia mempersilakan jika ingin diperbarui, tapi perlu ada informasi jelas mengenai aturan baru itu. "Yang kemarin cukup bagus, katanya mau diperbarui, silakan saja. Kami ingin lihat titik-titik yang strategis yang diperbarui itu apanya," kata dia.