Selasa 15 Mar 2011 10:28 WIB

Menpora: Peristiwa Penting Setelah Muktamar KAMMI adalah Revolusi PSSI

Rep: Agung Sasongko/ Red: Johar Arif
Andi Mallarangeng
Foto: Antara
Andi Mallarangeng

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Muhammad Muaz Munawar, mengatakan setiap pertemuan pemuda pasti diikuti dengan pristiwa besar. Menurut dia, fakta itu tak terbantahkan bila menengok kembali sejarah pergerakan kepemudaan dalam rentang 1908-1998.

”Pertemuan pemuda tahun 1908 melahirkan Budi Utomo. Pertemuan tahun 1928 melahirkan Sumpah Pemuda 1928. Pertemuan pemuda 1998 melahirkan reformasi,” kata dia pada pembukaan Muktamar VII KAMMI yang berlangsung di Asrama Haji, Banda Aceh, NAD, Ahad (13/3) malam. Karena itu, ia berharap setelah Muktamar VII KAMMI ini ada peristiwa penting yang akan terjadi.

Selesai Muaz memberikan sambutannya, giliran Menpora Andi Mallaranggeng memberikan sambutan. Namun, sebelum memulai sambutan, Menpora melanjutkan harapan Muaz akan terjadinya peristiwa besar pascamuktamar.

“Saya yakin, setelah muktamar KAMMI selesai. Maka terjadi revolusi di PSSI,” papar Andi yang diikuti gemuruh tepuk tangan para hadirin, termasuk dari para tokoh yang hadir seperti Jimmly Asshiddiqie (Ketua Dewan Penasehat KAMMI), Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazzar, dan Wakil Ketua MPR, Farhan Hamid.

Menanggapi pernyataan Menpora, Ketua KAMMI, Rijalul Imam, mengatakan pihaknya boleh dibilang yang pertama meminta revolusi di tubuh PSSI. Permintaan itu disuarakan oleh kader KAMMI yang berada di Semarang, Jawa Tengah. “KAMMI memang salah satu pihak yang menginginkan revitalisasi olahraga nasional, termasuk revolusi dalam tubuh PSSI,” ujarnya kepada Republika.co.id.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement